23.13
0
Raditya DikaBiografi Biodata dan Profil Raditya Dika. Blog tempatnya mengenal Tokoh dan Orang terkenal Di dunia. untuk menambah Ilmu pengetahuan kita juga memotivasi diri untuk mengambil sisi Positive dari seorang  dengan nama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani, kelahiran Jakarta 28 Desember 1984. Berawal dari menulis di blog pribadinya, yang akhirnya dibukukan. Novel tersebut berjudul “Kambing Jantan” (2005). Novel tersebut menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia.


Tahun 2009, buku tersebut difilmkan dengan judul yang sama “Kambing Jantan: The Movie”. Film tersebut dibintangi Raditya sendiri bersama Herfiza Novianti, Edric Tjandra, dan Sarah Safitri, berikut biodata Raditya Dika.
  • Nama: Raditya Dika,
  • Nama asli: Dika Angkasaputra Moerwani,
  • Tanggal lahir: 28 Desember 1984,
  • Tempat Lahir: Jakarta, Indonesia,
  • Zodiak: Capricorn.
Selain Novel “Kambing Jantan” Raditya juga telah menerbitkan beberapa Novel lainnya diantaranya “Cinta Brontosaurus” (2006), “Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa” (2007), “Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang” (2008), “Marmut Merah Jambu” (2010), dan “Manusia Setengah Salmon” (2011).

Film kedua Raditya Dika ditulis dan perankan sendiri, diangkat dari buku Cinta Brontosaurus, tayang 8 Mei 2013. Film ketiganya berjudul Cinta Dalam Kardus, tayang 13 Juni 2013. Tidak hanya sampai disitu, Raditya juga menulis naskah skenario untuk film “Maling Kutang” (2009), “Cinta Brontosaurus” (2013), dan “Cinta dalam Kardus” (2013).

Raditya juga membuat serial komedi populer berjudul Malam Minggu Miko yang ditayangkan oleh Kompas TV dan Youtube pribadinya. Selain sebagai penulis, Raditya juga seorang komedian, dan creativepreneur.
 
Pria yang memiliki dua juta lebih followers di twitter ini meski sukses di karir, namun sayangnya ia tak begitu sukses di dunia percintaannya. Ia selalu gagal termasuk dengan Sherina, seorang mantan penyanyi cilik Indonesia. Sampai sekarang, Ia belum ada rencana untuk menikah. Pria ini memang tak mau buru-buru soal jodoh karena takut salah memilih pasangan. Namun di sisi lain, lantaran dirinya merupakan anak sulung dari lima bersaudara, orang tuanya pun kerap menyuruhnya untuk segera mengakhiri masa lajang. Menepis rasa galaunya soal pasangan, Raditya pun kini lebih menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan dan pekerjaan. Kini penulis yang telah menyelesaikan program ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia ini sekarang telah menjadi direktur dan pemimpin redaksi di penerbit buku Bukune.

0 komentar:

Posting Komentar